Kapolri Jenderal Tito Karnavian minta masyarakat tidak cemas menyusul teror dengan pemasangan bendera mirip simbol ISIS di Polsek Kebayoran Lama

Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta masyarakat tidak cemas menyusul teror dengan pemasangan bendera mirip simbol ISIS di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Tito menyebut pelaku bisa berasal dari kelompok teror atau pihak lain yang sengaja ingin menimbulkan kekacauan.

"Kan ada bendera yang mirip ISIS di sana, belum tentu (ISIS) karena itu kan lafalnya itu juga kan lafal umum. Tapi kadang-kadang dikonotasikan seperti bendera ISIS, ya bisa (dipasang) oleh kelompok itu, bisa juga oleh pihak ketiga yang ingin membuat situasi menjadi kisruh," ujar Tito di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (5/7/2017).
Tito menegaskan penyelidikan terhadap pelaku pemasang bendera ISIS pada Selasa (4/7) pagi sedang dilakukan Polda Metro Jaya, dibantu Densus 88 Antiteror. Namun ia kembali menegaskan pemasangan benderaitu belum tentu dilakukan kelompok teror.

"Bisa betul dari kelompok itu, bisa juga dari kelompok pihak ketiga yang suka kalau ramai-ramai gitu," ujarnya.


Soal surat dalam kertas karton yang berisi pesan ancaman membuat Jakarta seperti Marawi, Tito menyebut hal itu bisa dibuat siapa pun. Masyarakat diminta tetap tenang tapi waspada.

"Siapa pun juga bisa buat yang kayak gitu-gitu. Bukan juga tulisan itu (benar bertujuan) yang ditarget polsek itu. Yang dia inginkan adalah impact-nya, dampaknya," tutur Tito.